Rembuk

Digitalisasi Data Imunisasi di Aplikasi PeduliLindungi

Sumber : Peduli Lindungi (ScreenShot Official PeduliLindungi via Youtube)

YOGYAKARTA -- Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19. Pemberian imunisasi yang terlambat atau tidak lengkap kepada anak dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan imunitas.

Dilansir dari Sehat Negeriku (11/4/2022), Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementrian Kesehatan (Kemenkes), dr Prima Yosephine mengatakan, imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan digitalisasi data imunisasi anak akan dilakukan sebagai transformasi digital kesehatan bidang layanan kesehatan. Melanjutkan kesuksesan program vaksinasi Covid-19, sistem pendataan imunisasi anak juga dapat langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi. Penggunaan aplikasi diharapkan dapat membantu upaya peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pendataan imunisasi anak tidak lagi dilakukan secara manual melainkan langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi. "Terkait dengan imunisasi, akan dilakukan digitalisasi penuh sehingga semua anak-anak yang diimunisasi akan terekam individunya," Kata Budi Gunadi beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapka adanya digitalisasi data imunisasi pada anak sebagai bentuk pengintergrasian data anak-anak Indonesia. Setiap anak akan mendapatkan sertifikat elektronik yang tersimpan dengan aman di data Kementrian Kesehatan. Seseorang dapat mengakses data tersebut dengan cepat dan mudah jika diperlukan sewaktu-waktu.

Menkes menilai upaya digitalisasi data imunisasi dapat memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak setiap saat. Tidak perlu khawatir akan hilang, tercecer, ataupun rusak. "Sertifikat elektronik disimpan secara digital, jadi kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, baik 15 tahun atau 20 tahun lagi, data tersebut tetap tersimpan," tuturnya, dilansir dari Sehat Negeriku (13/5/2022).

Menteri Kesehatan menjelaskan, bahwa saat ini pihak yang berkaitan dengan inovasi digitalisasi data imunisasi pada anak ini sedang melakukan persiapan. Penerapan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak memiliki kendala yang begitu banyak dan cenderung mayor. Dalam sesi wawancaranya ia mengungkapkanĀ saat ini sedang dilakukan tahap persiapan untuk mendukung peningkatan cakupan program imunisasi rutin pada anak Indonesia.

Berita Terkait

Image

Warga Keluhkan Penggunaan PeduliLindungi untuk Beli Migor

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image