Rembuk

Cara Cepat Dapat Cuan dari Warung, Simak Penjelasannya!

JAKARTA -- Selama ini, banyak usaha mikro yang berbentuk warung. Ada warung mi ayam, warung bakso, warung kopi, hingga warung kelontong karena mayoritas bermain di sektor perdagangan. Perhatian kepada warung tradisional saat ini menjadi fokus utama pembahasan berbagai pihak di era pandemi, salah satunya muncul dari PT Warung Pintar Sekali (disingkat Warung Pintar-Red) dan LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).

Pada Jumat (29/7/2022), LAZNAS WIZ yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai ormas dengan kategori penghimpun zakat terbaik pada Indonesia Fundraising Awards (IFA) November 2021 ini bekerja sama dengan Warung Pintar dan Ummat TV mengadakan acara talk show virtual "Cara Pintar Bikin Warung Lebih Cuan". Acara ini ditayangkan melalui Zoom dan juga secara live di channel Youtube Ummat TV.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kapada pemilik warung dalam mengelola warung dengan baik dan mengikuti tren perkembangan teknologi. Selain itu, acara ini bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi pada warung seperti permasalahan sulit naiknya omzet bahkan banyak warung yang tutup karena habisnya modal dan utang yang menumpuk.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengutip dari penyampaian pemateri acara ini, Manajer Warung Pintar Jiwo menyampaikan bahwa ada beberapa permasalahan yang membuat warung tidak bisa maju:

1) Kisaran 70-80 persen pemilik warung itu rata-rata belum memiliki illmu dalam manajemen keuangan warung. Tidak jarang tercampur antara modal dengan uang pribadi.

2) Alur distribusi warung itu berlapis, akibatnya harga produk yang sampai ke warung menjadi lebih mahal.

3) Sering terjadi ketidaksediaan stok barang yang dicari konsumen di warung.

4) Persaingan harga dengan retail-retail modern. Harga di warung sedikit lebih mahal dibandingkan retail modern yang berhasil memotong rantai distribusi.

5) Cara kulakan atau belanja modal yang masih tradisional.

6) Informasi stok, harga, dan trend pasar yang tidak transparan.

Merespons permasalahan tersebut, Warung Pintar menyediakan solusinya. Yaitu dengan mengikuti cara digital terkait manajemen warung yang sudah tersedia pada aplikasi Warung Pintar yang dapat diunduh dari Playstore.

Dampak dari Warung Pintar itu sendiri cukup signifikan. Jiwo menuturkan Warung Pintar berkontribusi 70-80 persen dari seluruh kulakan.

"80 persen omzet warung itu datang dari kulakan warung dan warung pintar berkontribusi 70-80 persen dari seluruh kulakan itu. Jadi dampaknya bisa kemana-mana, akhirnya berdampak kepada kesejahteraan pemilik warung, karena keuntungan warung digunakan untuk konsumsi sehari-hari, menabung, renovasi warung, rumah, dan sebagainya," tutur Jiwo.

Adapun keuntungan yang ditawarkan Warung Pintar ada enam yaitu untung terus, tepat waktu pengiriman barang, tambah penghasilan, sharing pengalaman karena ada komunitas di grup medsos (Whatsapp, Facebook, dan Telegram), kemudahan pembayaran, dan tempat usaha atau warung bisa direnovasi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Content Writer, MF